Ketum DPP BMWI Hadiri Pelantikan 15 DPC Se-Jawa Tengah, Pameran Bazar UMKM Dan Konser Band Maharaja 48
Jawa Tengah, Berita Rilis.com
Ketua Umum (Ketum) DPP BMWI Syamsul Hidayah, S.Kep.,Ners,M.Kep,CWCCA menyaksikan secara langsung prosesi acara kegiatan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) se-Jawa Tengah dan dirangkai dengan kegiatan Tarian Reog, Tarian Lengeran, Pameran Bazar UMKM, Konser Band Nasional Maharaja 48, di lanjutkan penyerahan secara simbolis NIB kepada 10 Pelaku Usaha, Selasa (27/12/22) di depan halaman Pendopo Bupati Pekalongan.
Syamsul Hidayah berharap semoga DPC BMWI se-Jawa Tengah yang baru dilantik bisa bekerja sesuai aturan organisasi dan bisa bermanfaat untuk masyarakat umum serta berbagai kekurangan kegiatan bisa di perbaiki lebih baik lagi kedepannya, ungkap Ketua Umum DPP BMWI kepada media usai kegiatan.
Acara kegiatan dihadiri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., Staf Khusus KSP RI Amar Maruf Beserta Rombongan, Ketua Umum DPP BMWI Syamsul Hidayah Syamsul Hidayah, S.kep.,Ners, M.kep, CWCCA bersama Tim DPP BMWI, Ketua DPW BMWI Jawa Tengah beserta pengurus, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E., M.M., Ketua DPRD Kab. Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH, Kepala Kejari Kab. Pekalongan Feni Nilasari, S.H., M.H., Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizki Aditya, S.Sos., M.Han., Kapolres Kab. Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., beserta Forkopimda Kab. Pekalongan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. memberikan sambutan dan menyerukan kepada organisasi kepemudaan untuk bersama-sama dengan pemerintah mengembangkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), utamanya di daerah.
Seruan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. ini disampaikan kepada 15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) se-Jawa Tengah yang baru saja dilantik pada Selasa (27/12) malam di Pendopo Kajen Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
“Dibalik pelantikan ada tanggung jawab. Jadi organisasi jangan hanya simbol, bendera, atau spanduk saja. Organisasi akan bermakna kalau kehadirannya berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya,” kata Dr. H. Moeldoko, S.I.P.
Lebih lanjut dikatakannya tempatkan organisasi sebagai bridging institution (jembatan) antara pelaku UMKM dan pembuat kebijakan. Organisasi harus paham tentang apa yang menjadi kesulitan bagi pelaku UMKM. Kedua, organisasi harus jadi partner strategis bagi Pemda dan Lemerintah Pusat. Kalau ada kebijakan yang tidak berkenan, berikan koreksi pada kami selaku pemerintah,” imbuhnya. (Irfan Lubis)